Morowali, 29 Mei 2025 – Sebuah aksi diam dalam bentuk pemasangan spanduk mencuri perhatian warga Morowali pada Kamis pagi. Spanduk yang terpasang tepat di depan Kantor Bupati Morowali itu memuat tulisan provokatif berbunyi: “100 HARI KERJA BUPATI MOROWALI HAPA HINENDE MIU???” sebuah pertanyaan tajam dalam bahasa daerah yang secara terang-terangan mempertanyakan capaian kinerja pemerintahan baru dalam 100 hari masa kerjanya.
Aksi ini menyiratkan ketidakpuasan masyarakat terhadap janji-janji yang sebelumnya disampaikan oleh Bupati Morowali. Mungkinkah selama 100 hari pertama, belum ada perubahan signifikan yang dirasakan oleh warga, terkait pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan penanganan permasalahan lokal.
Beragam tanggapan terkait aksi spanduk ini bermunculan salah satu reaksi warga adalah untuk mengingatkan pemimpin daerah agar lebih fokus pada program-program nyata yang menyentuh langsung kepentingan rakyat.
Tentunya semua masyarakat morowali ingin Bupati mendengar suara rakyat. Selama ini banyak janji yang belum terealisasi, terutama soal kesejahteraan dan pembangunan. 100 hari kerja seharusnya menjadi waktu untuk membuktikan, bukan sekadar retorika.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Morowali terkait pemasangan spanduk tersebut. Namun, harapan masyarakat tetap sama: agar pemimpin daerah tidak abai terhadap suara rakyat yang telah memilih dan menaruh harapan besar padanya.
Aksi spanduk ini menjadi sinyal bahwa masyarakat Morowali mulai menagih akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan. Mereka menunggu, apakah suara tersebut akan didengar atau kembali diabaikan.
0 Comments