![]() |
Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara terkait himbauan belajar mandiri bagi jenjang pendidikan SMA/sederajat |
KENDARI – Untuk mengantisipasi dampak demonstrasi di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diisukan akan terjadi pada 1 September, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) Prov. Sultra, Prof. Arid, mengeluarkan surat edaran tertanggal 1 September yang berisi himbauan belajar mandiri untuk sekolah tingkat SMA/SMK/SLB se-sultra pada 1 – 3 September 2025. Sebelumnya mahasiswa telah turun demonstrasi pada Sabtu 30/8 di depan Gedung DPRD Kendari, dan direncanakan akan ada gelombang yang lebih besar pada 1/9.
Sejak demo 25/8, situasi di seluruh wilayah sultra masih cukup kondusif. Oleh karena itu untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban peserta didik maka seluruh SMA/SMK/SLB dihimbau untuk belajar di rumah dari 1 – 3 September. Pemprov juga mengingatkan kepada orang tua dan wali siswa untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak mereka selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Surat edaran juga sudah dikeluarkan Pemerintah Kota Kendari untuk Tingkat TK, SD, dan SMP, namun hanya untuk wilayah Kendari saja, wilayah lain belum mengeluarkan kebijakan soal rencana demo 1/9. Tidak hanya tingkat sekolah dasar dan menengah, pihak perguruan tinggi di Kendari pun menghimbau mahasiswa untuk melakukan kegiatan penerimaan mahasiswa baru melalui zoom meeting, hal ini dikonfirmasi oleh salah satu dosen UHO.
“Kami mengatur mahasiswa agar proses pengenalan kampus dilakukan secara daring”, Ujar salah seorang dosen perikanan UHO.
Memang untuk wilayah Sultra yang demo hanya di wilayah Kendari saja dan belum ada rencana demo di wilayah lain. Namun, dengan melihat kondisi beberapa wilayah di Indonesia pemprov mengambil kebijakan ini untuk mengantisipasi keamanan dan keselamatan.
Jurnalis: Muhammad Arul Jalal
0 Comments