Makassar — Suasana duka menyelimuti DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pasca aksi massa besar-besaran yang berakhir ricuh pada Jumat (29/8/2025). Dalam peristiwa tragis tersebut, Muh Akbar Basri, staf Humas DPRD Sulsel, dilaporkan meninggal dunia setelah terjebak di dalam gedung DPRD.
Kabar duka ini meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keluarga besar almarhum. Pihak keluarga menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan berharap peristiwa kelam ini menjadi yang terakhir.
Selain Muh Akbar Basri, informasi terakhir menyebutkan total empat orang meninggal dunia akibat kericuhan tersebut. Sementara itu, beberapa korban luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina Makassar untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa ini memicu keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan. Semua pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat, maupun tokoh masyarakat, menyayangkan terjadinya aksi massa yang berujung pada hilangnya nyawa. Mereka menilai, penyampaian aspirasi seharusnya dilakukan dengan damai, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Hingga kini, aparat keamanan masih melakukan penyelidikan terkait kronologi dan penyebab utama kericuhan. Situasi di sekitar gedung DPRD Sulsel juga masih dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
0 Comments