Terkini

Warga Nunleu Meriahkan Perlombaan Budaya Rote

Perlombaan event budaya Etnis Rote Kelurahan Nunleu

KUPANG – Suasana penuh semangat menyelimuti Lapangan Kebun Raja, Kelurahan Nunleu, Senin (8/9/2025). Ribuan warga hadir untuk menyaksikan sekaligus mengikuti perlombaan budaya rote yang digelar dalam rangka melestarikan tradisi leluhur serta memperkuat persaudaraan antarwarga.

Rangkaian kegiatan dibuka dengan tarian penyambutan khas Rote yang dibawakan oleh Ikatan Mahasiswa Asal Rote (IKMAR). Prosesi minum tuak bersama kemudian menjadi penanda dimulainya seluruh rangkaian lomba, sekaligus simbol penghormatan dan persaudaraan.

Tahun ini perlombaan hadir lebih beragam. Selain lomba tarian tradisional, masyarakat disuguhkan parade busana adat, fashion show dengan kombinasi kain rote, serta lomba tarian kreasi dan foti yang melibatkan anak-anak hingga dewasa. Variasi kategori ini membuat partisipasi warga semakin tinggi karena memberi ruang ekspresi bagi semua generasi.

Lurah Nunleu, Jonetha Pelo Spi, mengapresiasi antusiasme masyarakat. “Perlombaan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana untuk menanamkan kebanggaan terhadap budaya rote. Generasi muda perlu mengenal dan mencintai identitasnya agar tidak terkikis oleh arus modernisasi,” ujarnya.

Kemeriahan acara juga ditunjang kehadiran puluhan stan UMKM yang menjajakan kuliner khas seperti jagung bose dan aneka kue tradisional. Panitia turut menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, yang dimanfaatkan warga untuk pemeriksaan kesehatan dasar.

Sebagai pihak juri, Okto dari Dinas Pariwisata Kota Kupang menilai acara ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata budaya. “Kreativitas para peserta menunjukkan bahwa budaya Rote tetap hidup. Jika kegiatan ini digarap lebih serius, ia bisa menjadi agenda tahunan berskala lebih besar dan menarik wisatawan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Rita dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT. Menurutnya, partisipasi anak-anak dan remaja menjadi penanda kuat bahwa regenerasi budaya berjalan dengan baik. “Keterlibatan generasi muda penting untuk memastikan budaya Rote terus diwariskan. Mereka bukan hanya penonton, tetapi pelaku utama,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Aprisina Nafi, mengaku bangga dapat menampilkan busana adat dalam ajang ini. “Ini bukan sekadar lomba, tetapi cara kami menunjukkan rasa cinta terhadap budaya Rote,” katanya.

Acara yang mengusung tema “Merajut Persaudaraan Lewat Budaya Rote” ini mendapat dukungan dari berbagai sponsor, antara lain Ina Ndao, Callutar World, PT Cipta Lakulestari, Roti Borneo, Yamaha Motor, MPM Motor, Telkomsel, Bank NTT, Dekranasda Kota Kupang, PLN Tarakan Nusantara, PT Taspen, JNE, PT Gramedia, Master Pice, dan Anggelo Bakery. Dukungan sponsor membantu penyediaan hadiah lomba sekaligus kelancaran acara.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Nunleu, Reinhard Ndoloe, berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin. “Melalui budaya, kita bisa merajut persaudaraan dan memperkuat kebersamaan. Inilah warisan yang harus kita jaga bersama,” tutupnya.

Jurnalis: GASPER OKTOVIANUS PRASSO

0 Comments


Type and hit Enter to search

Close