Terkini

Gawai dan Tidur: Kombinasi yang Gak Selalu Baik

Foto: freepik
BIDIKIN.COM – Kualitas tidur bisa diartikan sebagai tingkat kepuasan individu atas tidurnya. Kepuasan disini dimaksudkan dengan rasa cukup istirahat dan tidak menimbulkan gejala kurang tidur seperti perasaan mudah lelah dan gelisah, kelopak mata yang mengalami pembengkakan, atau sering menguap karena masih mengantuk.

Dewasa ini tidak sedikit orang yang meremehkan kualitas tidurnya pada malam hari. Padahal, kualitas tidur yang baik berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan mentalitas diri. Tanpa melihat manfaat pun, kualitas tidur yang buruk dapat memberikan pengaruh-pengaruh yang negatif pada seseorang. 

Perusakan kualitas tidur seringnya justru disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak disadari. Salah satu kebiasaan tersebut adalah memainkan gawai sebelum tidur. Memainkan gawai sebelum tidur akan menggangu siklus tidur yang telah dihafalkan oleh sistem tubuh seseorang. Hal ini disebabkan karena kebiasaan ini dapat memengaruhi produksi melatonin sehingga membuat seseorang lebih sulit tertidur atau nyenyak dalam tidurnya. Ini pula yang menyebabkabkan keesokan harinya tubuh akan lebih mudah lelah dan pikiran sulit untuk berkonsentrasi.

Dampak lain yang dapat ditimbulkan dari bermain gawai sebelum tidur adalah munculnya stimulasi dan ketergantungan. Konten yang ditampilkan saat membuka gawai tentunya akan beragam. Berita buruk dapat memicu keresahan dan ketidaknyamanan, sedang pada kasus hubungan sosial dapat memengaruhi emosi seseorang melalui perbandingan sosial, perasaan tidak cukup, hingga kecemasan.

Dalam kasus lain memainkan gawai sebelum tidur seringkali menjadi pelarian setelah kelelahan dengan aktivitas sehari-hari, yang apabila dilakukan secara berulang akan menimbulkan kecanduan hingga lupa waktu. Tentu akan buruk bukan apabila menghabiskan waktu istirahat dengan bersenang-senang secara berlebihan tanpa manfaat yang jelas?

Lantas bagaimana memperbaiki pola hidup tersebut agar tidak semakin buruk? Langkah pertama dapat dimulai dengan pembuatan jadwal tidur yang teratur. Pastikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Namun idealnya, waktu tidur yang dibutuhkan seseorang adalah 7-9 jam sehari. Jangan lupakan pula waktu yang sangat bermanfaat untuk tubuh yaitu pada pukul 10.00 malam sampai 01.00 dini hari. Dimana pada rentang waktu tersebut tubuh akan secara aktif meregenerasikan sel secara keseluruhan.

Selain jadwal tidur yang sesuai, pembatasan penggunaan gawai sebelum tidur tentu sangat diperlukan. Pembatasan gawai dapat dilakukan dengan memberi batasan waktu layar hidup, mengaktifkan jadwal mode tidur otomatis pada gawai, atau membuat alarm pengingat pada jam tidur yang telah dijadwalkan. Apabila langkah-langkah tersebut dirasa kurang dapat pula mencoba untuk mengoptimalkan lingkungan kamar tidur atau melakukan rutinitas relaksasi sebelum tidur. Keduanya bertujuan agar tubuh dapat lebih rileks saat beristirahat.

Memainkan gawai sebelum tidur tentu akan sangat merugikan, apalagi jika dijadikan kebiasaan. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan mengganti kebiasaan buruk tersebut menjadi kebiasaan yang lebih baik. Agar tubuh dapat lebih nyaman beristirahat, kualitas tidur semakin meningkat, dan siap untuk menjalani hari-hari dengan lebih semangat.

Author: Fathia Mutiara

1 Comments


Type and hit Enter to search

Close