Karya Nahri Fatma Royyani
Aku adalah api yang tak
padam
Diludahi angin, dimaki
hujan, dihujam malam
Tapi tetap aku menyala,
membakar sunyi
Menghanguskan ragu di
tengah sunyi
Aku mendaki gunung janji
Dengan punggung dipenuhi
beban mimpi
Setiap tetes peluh jadi
tinta perjuangan
Kutulis pada dinding waktu
dengan tangan gemetar, penuh tekanan
Bumi pernah menolakku,
langit pun bungkam
Tapi aku bukan batu yang
pasrah diam
Aku gelombang, aku badai,
aku petir yang menyambar
Mengoyak batas, menantang
takdir
Hari-hariku dipelintir
oleh lelah
Tapi aku kunyah rasa putus
asa hingga luluh
Karena aku tahu, bunga
paling indah
Tumbuh dari tanah paling
susah
Kini aku tak hanya
berdiri,
Aku melonjak menantang
dunia ini
Sebab perjuangan ini—meski
tak terlihat
Telah menjelma sayap yang
akan mengangkatku ke langit
Purwokerto, 08 Juli 2025
0 Comments