Author: Reiza Muthoharah Foto: Dok.Reiza Muthoharah/bidikin.com
BIDIKIN.COM – Dalam kehidupan perkuliahan di politeknik, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai teori dan praktik, tetapi juga disiplin dalam mengikuti setiap peraturan kampus. Salah satu istilah yang sering muncul terkait kedisiplinan mahasiswa politeknik adalah “kompen”. Istilah ini cukup populer di kalangan mahasiswa, namun bagi orang luar, kata ini mungkin terdengar asing.
Pengertian Kompen
Kompen adalah kegiatan pengganti atau hukuman yang diberikan kepada mahasiswa sebagai konsekuensi atas pelanggaran disiplin atau ketidakhadiran dalam perkuliahan. Dalam banyak politeknik di Indonesia, kompen biasanya muncul sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa yang melanggar tata tertib, misalnya:
• Terlambat masuk kelas
• Tidak hadir tanpa keterangan (alpa)
• Melanggar peraturan berpakaian
• Melakukan kesalahan tertentu di lingkungan kampus
Kompen ini berbeda dari sanksi berat seperti skorsing. Kompen lebih bersifat edukatif, karena mahasiswa tetap memiliki kesempatan untuk menebus kesalahan mereka dengan cara yang bermanfaat.
Bentuk-Bentuk Kompen di Politeknik
Bentuk kompen biasanya berbeda di setiap kampus, namun umumnya berupa tugas tambahan atau kegiatan yang bersifat sosial dan produktif, seperti:
1. Membersihkan lingkungan kampus – misalnya menyapu halaman, membersihkan laboratorium, atau merapikan kelas.
2. Mengikuti tambahan jam kuliah atau praktikum – biasanya untuk menebus jam kuliah yang ditinggalkan.
3. Mengerjakan tugas tertulis atau laporan – sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik.
4. Membantu kegiatan kampus – misalnya menjadi panitia kegiatan kampus sebagai bentuk kontribusi sosial.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan belajar disiplin dan menyadari tanggung jawabnya sebagai bagian dari civitas akademika.
Tujuan Diberlakukannya Kompen
Tujuan utama kompen bukan semata-mata memberikan hukuman, tetapi:
1. Menanamkan disiplin dan tanggung jawab pada mahasiswa.
2. Memberikan kesempatan untuk menebus kesalahan tanpa merugikan akademik mahasiswa.
3. Membangun rasa memiliki terhadap kampus dengan ikut berkontribusi pada kegiatan atau kebersihan lingkungan.
Dengan adanya sistem kompen, mahasiswa diharapkan tidak mengulangi pelanggaran yang sama dan lebih menghargai waktu, aturan, serta lingkungan belajar mereka.
Kompen di dunia politeknik merupakan bentuk konsekuensi edukatif bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran ringan. Sistem ini tidak hanya menegakkan disiplin, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab sosial dan akademik. Pada akhirnya, kompen menjadi salah satu cara politeknik membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter disiplin dan peduli lingkungan.
0 Comments