KOTA KUPANG – Pemerintah Kelurahan Nunleu menggelar rapat pembentukan panitia acara budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Rapat yang berlangsung di Restoran Paradox dihadiri oleh Lurah Nunleu, Ketua RW dan Para Ketua RT, serta Ketua Karang Taruna yang menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara.
Rapat menyepakati sejumlah agenda perlombaan dan pertunjukan seni yang akan menjadi daya tarik utama, antara lain:
- Lomba Fashion Show Etnis Rote (anak-anak dan dewasa)
- Lomba Voti Rote (laki-laki dan perempuan)
- Lomba Tarian Kreasi Flobamora
- Pertandingan Tinju
- Vokal Grub
Acara budaya ini dijadwalkan berlangsung pada 8–9 September 2025 di area Kebun Raja, lokasi strategis yang mampu menampung banyak pengunjung sekaligus memberikan suasana terbuka yang mendukung.
Lurah Nunleu menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Jonetha Pello, S.Pi., menyatakan: “Kami ingin perayaan ini menjadi panggung bagi budaya lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Pelaku usaha dapat memasarkan produk kuliner, kerajinan tenun, dan karya kreatif mereka.”
Pelestarian Budaya Lewat Lomba
Ketua Panitia, Benyamin Hau Radja, menjelaskan bahwa lomba-lomba yang digelar sarat dengan nilai pelestarian budaya. Fashion Show Etnis Rote akan menampilkan busana tradisional lengkap dengan ti’i langga (topi khas Rote). Lomba Voti Rote dan Tarian Kreasi Flobamora akan menghadirkan keragaman gerakan etnis di Nusa Tenggara Timur, sementara pertandingan tinju diharapkan memupuk semangat sportivitas.
Profil Tokoh Penggerak
- Dr. Samuel Haning, SH., MH. – Ketua RW 4 sekaligus penanggung jawab kegiatan, dikenal aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan memiliki visi menjadikan Nunleu sebagai pusat budaya dan Olahraga Tinju di Kota Kupang.
- Benyamin Hau Radja – Ketua RT 20 sekaligus Ketua Panitia, berpengalaman memimpin kegiatan warga dan menekankan pentingnya gotong royong.
Sejarah Singkat Budaya Rote
Budaya Rote dikenal luas melalui busana adat ti’i langga, musik sasando, serta tarian tradisional yang penuh simbol. Permainan rakyat seperti Voti dan tradisi tarian massal mencerminkan kebersamaan masyarakat. Meski berasal dari Pulau Rote, budaya ini telah menyebar hingga Kota Kupang melalui interaksi sosial dan perkembangan masyarakat.
Harapan Panitia
Ketua Karang Taruna, Reinhard Ndoloe, menegaskan bahwa keterlibatan pemuda menjadi prioritas. “Kegiatan ini bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga ajang pembelajaran bagi generasi muda untuk mencintai budaya dan belajar mengelola acara,” ujarnya.
Rapat ditutup dengan komitmen semua pihak untuk bekerja sama demi kelancaran persiapan. Panitia optimis perayaan HUT RI ke-80 ini akan menjadi salah satu acara budaya terbesar di Kota Kupang, memadukan unsur seni, olahraga, dan perekonomian warga. Panitia juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan meramaikan perayaan ini sebagai bentuk cinta tanah air.
Jurnalis: Gasper Oktovianus Prasso
0 Comments