Morowali, 30 Oktober 2025 — Semangat kewirausahaan dan penguatan kapasitas pemuda kembali menggema di Kabupaten Morowali. Bertempat di Aula Hotel Amanah, Kamis (30/10), berlangsung kegiatan Sharing Session berjudul “Membangun Relasi dan Keberanian Berwirausaha” yang menghadirkan Lalu Zulkarnain, Wakil Ketua Umum BPC HIPMI Morowali, sebagai narasumber utama.
Dalam pemaparannya, Lalu Zulkarnain menekankan pentingnya pemuda Morowali berpikir dialektis. Menurutnya, kemajuan daerah tidak lahir dari kebiasaan yang statis, melainkan dari pola pikir kritis dan kreatif anak muda yang mampu membaca perubahan zaman.
“Morowali membutuhkan pemuda yang berpikir dialektis. Dari cara berpikir yang terbuka dan dinamis itulah, peluang dan momentum baru akan lahir dari kreativitas anak muda,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya keberanian dalam berwirausaha, namun dengan penekanan bahwa keberanian sejati bukan sekadar nekat, melainkan hasil dari pertimbangan matang.
“Keberanian itu bukan berarti melompat tanpa perhitungan. Anak muda perlu pengetahuan yang cukup untuk menakar risiko. Jadi keberanian dan pengetahuan harus berjalan beriringan,” tambahnya.
Lalu Zulkarnain menilai bahwa pembangunan kreativitas di Morowali tidak bisa dilakukan secara individu. Kolaborasi dan kebersamaan menjadi kunci agar ide dan gagasan pemuda dapat tumbuh dan memberi manfaat luas.
“Kreativitas pemuda tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Kita harus membangunnya bersama, saling berbagi pengetahuan dan memperkaya khazanah ide agar bisa menciptakan kekuatan baru bagi Morowali,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya kemampuan membaca momentum sebagai ciri khas pemuda hebat. Mereka yang mampu menangkap peluang pada waktu yang tepat akan menjadi motor perubahan di daerah.
“Pemuda yang hebat adalah mereka yang bisa melihat dan memanfaatkan momentum. Setiap lompatan besar lahir dari kemampuan membaca peluang,” ungkapnya.
Selain itu, Lalu Zulkarnain menegaskan pentingnya penguatan nilai diri (value) bagi generasi muda. Dalam membangun relasi, anak muda Morowali perlu memiliki identitas dan karakter kuat agar keberadaannya memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekitar.
“Anak muda harus mengasah value dalam dirinya. Dengan begitu, mereka punya identitas yang bisa memberi nilai lebih di lingkungannya,” pungkasnya.
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab, dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan pelaku UMKM muda di Morowali.
BPC HIPMI Morowali memberikan apresiasi kepada Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kabupaten Morowali, yang dinilai menjadi salah satu dinas paling terbuka dalam membangun sinergi dengan berbagai elemen kepemudaan.
“HIPMI Morowali sangat mengapresiasi langkah Disporapar yang terus membuka ruang kolaborasi. Inilah bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk memajukan pemuda Morowali,” ujarnya
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya lebih banyak program kolaboratif antara HIPMI dan Disporapar dalam mencetak generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berani mengambil peran dalam pembangunan ekonomi daerah.
0 Comments