Morowali — Ketua I BPC HIPMI Morowali, Achmad Dizza Yuzran, mendesak DPRD Kabupaten Morowali untuk segera melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mengevaluasi kinerja RSUD Morowali dan Puskesmas Bahomotefe terkait kasus kematian bayi dari saudari mereka, Dana R. N.
Achmad Dizza menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian dan penyelesaian yang jelas. Menurutnya, ada dugaan kuat bahwa insiden tersebut terjadi akibat ketidakjelasan informasi dan lambatnya penanganan dari pihak fasilitas kesehatan yang menangani.
“Kami berharap segera ada kejelasan terkait kasus kematian bayi ananda dari saudari kami, Dana. Kejadian ini diduga terjadi karena ketidakjelasan dan lambatnya penanganan pihak terkait. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegas Dizza.
Ia juga meminta agar DPRD Morowali memanggil pihak RSUD Morowali dan Puskesmas Bahomotefe untuk memberikan klarifikasi dan bertanggung jawab atas dugaan kelalaian yang terjadi.
“Kami harap DPRD Morowali segera melaksanakan RDP dan memanggil pihak Puskesmas Bahomotefe serta RSUD Morowali. Kasus ini harus diselesaikan dengan cepat dan transparan agar tidak ada lagi kejadian serupa,” tambahnya.
HIPMI Morowali berharap proses ini dapat membuka jalan bagi perbaikan sistem pelayanan kesehatan di Morowali, sekaligus memastikan keluarga korban mendapatkan keadilan.
Kasus ini kini menjadi sorotan masyarakat, dan desakan agar DPRD mengambil langkah cepat terus menguat.
0 Comments